BOGOR, - Hasil pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) Cilebut Barat, Kec. Sukaraja mulai terlihat ada keretakan. Proyek tersebut sudah rampung 90% dan tinggal menunggu serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO) dari pihak pelaksana kepada Dinas terkait. Namun dari investigasi awak media di lokasi pada hari Kamis (3/12) pukul 11.30 WIB, keretakan pada muka badan pasangan TPT terlihat banyak sekali.
Proyek yang bersumber dari APBD Kab Bogor Tahun 2020 ini menelan biaya sebesar Rp.410.392.000, 00 (Empat Ratus Sepuluh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah). Bertindak sebagai pihak Pelaksana CV. Duta Bangun Pertiwi dan konsultan pengawas PT. Massuka Pratama.
Sebelum nya, pemberitaan terkait pekerjaan TPT di Cilebut Barat yang diduga tidak sesuai spek sudah tayang tanggal 21 Oktober di media Indonesiasatu.co.id, dengan judul: Semen Perekat TPT Desa Cilebut Barat Mudah Terkelupas, Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi - https://jabar.indonesiasatu.id/semen-perekat-tpt-desa-cilebut-barat-mudah-terkelupas-diduga-tidak-sesuai-spesifikasi
Kemudian pada tanggal 23 November dengan judul: Terkait Retakan TPT Desa Cilebut Barat, Ini Tanggapan PPK - https://bogor.indonesiasatu.co.id/terkait-retakan-tpt-desa-cilebut-barat-ini-tanggapan-ppk
Adanya temuan retakan pada badan muka pasangan, patut diduga pekerjaan tidak memenuhi standar atau sesuai spek. Pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agus Nainggolan yang sempat di konfirmasi awak media melalui via WhatShap (22/11) terkait teknis pekerjaan TPT tersebut mengatakan, “Saya sudah perintahkan ke konsultan pengawas untuk di check Pak. Sudah 3 kali ditimpa banjir besar. Konstruksinya aman. Mengenai adanya yang terkelupas, campuran nya sudah memakai molen pak.”
Selanjutnya, pada tanggal 23 November team media kembali mengecek kondisi konstruksi TPT yang sudah rampung 90% tersebut. Dalam pemantauan dilokasi, ditemukan beberapa retakan panjang di muka batu pasangan. Awak media pun mencoba kembali mengkonfirmasi pihak PPK seraya mengirim beberapa foto temuan di lokasi. Dalam jawaban nya melalui WhatShap (23/11), Agus hanya memberikan stagment, “ Makasih Pak saya akan tindak lanjuti.”
Seterusnya, pada tanggal 3 Desember pukul 11.30 WIB team kembali mendatangi lokasi. Terlihat bekas retakan yang di temukan awak media pada tanggal (23/11) sudah di acian/siar. Team media kembali menelusuri konstruksi bangunan dan didapati kembali adanya retakan.
Hingga berita ini ditayangkan, team media masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait. ( LUKY JAMBAK )