BOGOR, - Sejumlah awak media yang bergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kab. Bogor dan Paguyuban Masyarakat Cibinong (PMC) serta Aktivis 98 menggelar diskusi tentang pelayanan pejabat publik se-Kabupaten Bogor yang saat ini menjadi sorotan. Terutama tentang aset-aset Pemda, salah satunya gedung Pusdai yang penggunaannya sampai saat ini tidak jelas.
Acara yang berlangsung di Cafe Rakyat Ruko Green Patio Pondok Rajek ini menghadirkan narasumber yaitu, Ketua DPC PWRI Kab. Bogor, Rohmat Selamat, S.H., M.Kn, Ketua PMC, Sudarsono dan Aktivis 98, Joko Priyoski. Dengan moderator, Hidayat dari salah satu wartawan TV Streaming, Minggu (30/5).
Rohmat Selamat, S.H., M.Kn, selaku Ketua PWRI DPC Kab. Bogor pada kesempatan itu mengatakan, Bupati Bogor tidak bisa bekerja sendiri. Sehebat apapun program dan kebijakannya, jika tidak di dukung oleh masyarakat Kabupaten Bogor maka tidak akan berhasil. Menurut Rohmat, penting adanya saling sinergitas untuk kemajuan di Kabupaten Bogor.
“DPC PWRI Kab.Bagor siap menjadi sosial kontrol yang baik dengan komitmen. Kita apresiasi apa yang sekarang berjalan dengan baik, sementara yang belum mari kita perbaiki bersama, ” ujar Advokad muda ini.
Dirinya berharap, Bupati Bogor bisa melihat, mendengar dan mengambil sikap terkait hal yang terjadi di pembantu-pembantunya.
“Kami semua, baik itu wartawan, LSM, Paguyuban Ormas dan Aktivis siap membantu dab menyukseskan program-program yang ada di Kab.Bagor, asal mau bersinergi dan kerjasama yang baik, ” jelasnya.
Sementara Joko Priyoski (Aktivis 98) juga mengatakan, Dirinya mendukung apa yang disampaikan Ketua DPC PWRI Kab. Bogor tersebut. Atas dasar itu Joko turun langsung untuk menyingkapi masalah-masalah yang terjadi di Kabupaten Bogor saat ini.
“Di samping terkait aset Pusdai yang terus dibicarakan, ada yang tak kalah pentingnya yaitu tentang masalah Kepala Dinas yang tidak wajar jika alergi terhadap media, ” terang Joko.
Hal sama juga di sampaikan Ketua Paguyuban Masyarakat Cibinong, Sudarsono yang juga turut menyoroti salah dinas terkait gedung Pusdai yang belum lama ini sempat ramai diributkan.
“Kami dari Paguyuban Masyarakat Cibinong saat ini sedang menunggu jawaban dari dinas aset terkait surat yang kami kirim, ” tuturnya.
Acara ini mendapatkan dukungan dan apresiasi dari para kalangan Jurnalis di Kabupaten/ Kota Bogor serta, para Aktivis dan Paguyuban yang selalu vokal menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah daerah.
Mereka berharap, tujuan dari diskusi ini nantinya bisa menjadikan masukan yang positif demi membangun Kabupaten Bogor yang lebih maju, sebagaimana program Pancakarsa yang selalu digaungkan Bupati Ade Yasin.
(LUKY)